Selasa, 27 September 2011

pengenalan jepang

Jepang adalah Negara yang terbentang membentuk busur pada arah Barat Laut Samudra Pasifik di tepi Timur Benua Eurasia. Terdiri dari pulau – pulau besar dan kecil dengan luas sekitar 378.000 km2 membentang dari Selatan ke Utara sepanjang 2.500 km dan terletak pada sekitar 20° - 46° LU. Pulau – pulau utamanya adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku, Kyushu, dan Okinawa.Honshu terbagi dalam 5 daerah, yaitu Tohoku, Kanto, Chubu, Kinki dan Chugoku. Sekitar tiga perempat dari daratan Japang terdiri dari daerah pegunungan dan perbukitan, sedangkan tanah datar yang tersedia untuk lahan dan pengembangan kota sangat terbatas. Di daerah yang terbatas inilah tinggal lebih kurang 130 juta penduduk.
Iklim umumnya lembut dengan perubahan 4 musim yang jelas karena Jepang terletak hampir di pusat daerah beriklim sedang. Musim semi dan musim gugur sangat nyaman namun pada musim panas ( Juli – Agustus) angina bertiup dari Samudera Pasifik sehingga menjadikan Jepang panas, sebaliknya pada musim dingin (Desember – Februari) angin bertiup dari daratan menjadikan Jepang sangat dingin. Kecuali kepulauan Hokkaido, pada bulan Juni berlangsung Tsuyu ( musim hujan) dan hampir setiap hari turun hujan. Disamping itu, karena kepulauan Jepang memiliki struktur daratan yang rumit dan memanjang dari Selatan ke Utara, adanya perbedaan iklim yang mencolok antar daerah merupakan kekhasan tersendiri. Di Hokkaido dan Honshu sekitar Laut Jepang, pada musim dingin curah saljunya tinggi. Dengan memanfaatkan perubahan musim seperti ini berbagai macam olah raga pantai dan olah raga musim dingin bisa dinikmati dengan menyenangkan.
Perihal makanan tidak hanya masakan Jepang yang terdiri dari nasi, sebagai makanan pokok, serta sayuran, ikan, dan daging saja sebagai lauk pauknya, masakan Cina dan Eropa pun cukup popular. Dewasa ini bermacam – macam jenis masakan dari berbagai penjuru dunia bisa dinikmati. Jepang jug dikarunia air yang bermutu dan fasilitas higiennya sangat baik sehingga air keran di semua daerah aman di konsumsi.
Kebudayaan Jepang dewasa ini sangat beragam. Para remaja putri yang mempelajari kebudayaan tradisional Jepang seperti upacara minum teh (chadou) dan merangkai bunga (kadou) sekalipun senang pergi menonton pertandingan olah raga. Begitu pula di kota – kota, bukanlah pemandangan yang mengherankan manakala terlihat kuil – kuil kuno tegak berdampingan dengan gedung – gedung pencakar langit. Inilah kebudayaan Jepang dewasa ini sebagai gabungan yang mengagumkan antara Kebudayaan lama dan kuno, antara Timur dan Barat.
Seiring dengan kemajuan media informasi, informasi dengan mudah mengalir masuk dan hal – hal baru pun dengan cepat tersebar luas di Jepang. Namun kebudayaan tradisional seperti festival tradisional dan gaya hidup yang sudah berurat berakar di setiap daerah masih tetap melekat sebagai ciri khas daerah ybs, sepeti halnya dialek daerah. Demikian pula dengan industrinya. Jepang yang dulu dikenal sebagai Negara agraris, hanya dengan melalui proses industrialisasi cepat selama 1 abad, kini telah menjelma sebagai salah satu Negara industri maju di dunia. Berbagai penelitian dalam berbagai bidang, mulai dari rekayasaa elektronik sampai manajemen internasional dsb, bisa dilakukan di berbagai Universitas.
Tidakkah anda tertarik untuk belajar di ‘JEPANG’, sebuah Negara dengan perpaduan harmonis antara Kebudayaan tradisional kuno dan Kemajuan ilmu pengetahuan-Teknologi yang mengagumkan?

Minggu, 03 April 2011

Rumah Adat Riau

Kepulauan Riau merupakan salah satu satu provinsi di Indonesia. Daerah ini merupakan gugusan pulau yang tersebar di perairan selat Malaka dan laut Cina selatan. Keadaan pulau-pulau itu berbukit dengan pantai landai dan terjal. Mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan dan petani. Sedangkan agama yang dianut oleh sebagian besar dari mereka adalah Islam.
Kondisi alam dan keyakinan masyarakat Kepulauan Riau sangat mempengaruhi pola arsitektur rumahnya. Pengaruh alam sekitar dan keyakinan dapat dilihat dari bentuk rumahnya, yaitu berbentuk panggung yang didirikan di atas tiang dengan tinggi sekitar 1,50 meter sampai 2,40 meter. Penggunaan bahan-bahan untuk membuat rumah, pemberian ragam hias, dan penggunaan warna-warna untuk memperindah rumah merupakan bentuk adaptasi terhadap lingkungan dan ekpresi nilai keagamaan dan nilai budaya.
Salah satu rumah untuk tempat tinggal masyarakat Kepulauan Riau adalah rumah Belah Bubung. Rumah ini juga dikenal dengan sebutan rumah Rabung atau rumah Bumbung Melayu. Nama rumah

Misjid Penyengat Kepri

Sebelum kemerdekaan, Kota Tanjungpinang berasal dari Kerajaan Melayu yang didirikan sekitar Abad XVI. Menurut sejarah pusat pmerintahan berkedudukan di Pulau Penyengat, sekarang ini menjadi lokasi pariwisata budaya sebagai pusat pengembang budaya melayu. Dengan raja pertama yang memerintah adalah bernama Raja Abdul Rahman. Pada masa pemerintahan rajanya dari tahun 1722-1911 menjalankan dengan adil dan bijaksana, sehingga kesejahteraan rakyatnya meningkat dan selain itu juga berhasilan menjalankan roda pemeritahnya, sehinga terkenal di Nusantara serta kawasan Semenanjung.Setelah Sutan Riau wafat pada Tahun 1911, kerajaan tersebut diteruskan oleh keturunannya dan raja terakhir adalah Raja Jakfaar dan Istrinya bernama Engku Putri Hamidah.Kemudian setelah kemerdekaan Republik Indonesia diperoleh dari penjajahan, maka pada erah otonomi daerah wilayah kerajaan ini menjadi bagian dari Kota Tanjungpinang.Kota Tanjungpinang setelah depenitif dengan melalui